Jumat, 14 November 2008

PENERAPAN JARINGAN DENGAN BERBAGAI SISTEM OPERASI

Integrasi dengan sistem lain

Kebanyakan jaringan bersifat heterogen, yang berarti bahwa ada suatu campuran dari sistem operasi dan protocol jaringan. Misalnya, komputer-komputer yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows 2000, Microsoft Windows 2003 mungkin berinteraksi dengan mainframe host, sistem UNIX, semua Distro Linux atau sistem operasi jaringan lainnya. Dalam hal ini Anda sebagai enggineer atau sistem administrator harus berkonsentrasi pada persoalan-persoalan interoperability yang sangat penting selama perencanaan tersebut.
Sebagai contoh apabila Anda akan mengimplementasi sistem operasi Microsoft Windows 2000 Server, dimana sistem tersebut menawarkan layanan-layanan gateway ke sistem operasi lain yang membolehkan Anda untuk mengakses sumber daya jaringan. Gateway Service for NetWare, misalnya, membolehkan klien jaringan Windows 2000 menyelusuri hierarki-hierarki Novell Directory Services, memakai logon script Novell versi 4.2 atau yang lebih baru, dan membuktikan keasliannya dengan Novell server. Begitu juga apabila Anda akan menggunakan Unix atau Linux juga harus dipertimbangkan hal-hal tersebut.

Pertimbangan Protocol

Beberapa jaringan memakai berbagai protocol yang didasarkan pada kebutuhannya. Misalnya, jaringan Ethernet yang kecil dapat memakai NetBEUI sebagai protocol LAN ketika sedang memakai TCP/IP untuk konektivitas Internet. Selain itu, jaringan yang menyajikan baik Novell NetWare maupun Windows NT server bisa memakai IPX/SPX sekaligus TCP/IP. Biasakan selalu mengidentifikasi protocol-protocol yang dipakai pada jaringan yang aktual dan pertimbangkan apakah salah satu dari protocol tersebut dapat digantikan atau disingkirkan oleh Windows 2000 Server. Misalnya, jika Anda meng-upgrade klien yang memakai IPX/SPX dengan Windows 2000 Professional atau Microsoft Windows XP maka mungkin saja meniadakan pemakaian IPX/SPX pada jaringan Anda.
Windows 2000 dan Windows 2003 Server menyediakan TCP/IP protocol yang lebih mengutamakan fungsionalitas dibanding Windows versi sebelumnya. Anda harus memakai TCP/IP apabila akan menggunakan atau menginstalasi Active Directory dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas tingkat tinggi pada Windows 2000 atau Windows 2003, oleh karena itu Anda mesti mempertimbangkan penyederhanaan jaringan Anda dengan memakai protokol TCP/IP saja.
Untuk melihat dan memilih protokol ini bagi pemakai sistem operasi Microsoft Windows 2000 Server atau Windows 2003 tidak akan kesulitan. Karena sistem operasi sudah menyediakan berbagai kemudahan untuk melihat dan memilih protokol tersebut. Ketika Anda menginstalasi sistem ini, maka secara otomatis hardware yang sudah terpasang akan dikenali dan ketika sistem ini menemukan kartu jaringan, maka secara otomatis *** akan diinstalasi protokol yang sesuai dengan jaringan Anda.
ngan demikian untuk mengimplementasikan suatu jaringan, baik menggunakan sistem operasi keluarga Microsoft Windows atau Unix dan Linux yang harus dipertimbangkan adalah kompatibilitas hardware dengan program dan device, interasi dengan sistem operasi pendahulu, serta kemudahan dalam proses instalasi dan konfigurasi. Selain itu tentu saja yang harus dipilih adalah masalah kemudahan dan keamanan network yang dibangun tersebut juga menjadi petimbangan.
Yang tidak kalah pentingnya apabila infrastruktur jaringan sudah dibangun dan sistem operasi sudah terpasang baik di Server maupun di Client adalah memasang anti virus. Karena penyebaran virus dalam suatu jaringan yang terkoneksi ke internet sangat cepat dan tidak segan-segan menular dari satu client ke client lain dan dari satu server ke server lainnya.

Microsoft Windows sejak awal sudah menyertakan Control Panel, begitu juga Windows Vista juga menyertakan Conrol Panel yang lebih lengkap dan interaktif. Dalam Windows Vista, setiap jendela selalu bisa diatur dari menu standar menjadi menu Clasic. Bagi mereka yang sudah terbiasa dengan Windows Vista, perpindahan dari standard ke clasic tidak ada masalah, karena di Windows Vista sendiri sudah tersedia fasilitas ini.
Dengan Control Panel pemakai bisa mengubah setting, menambah program baru, menghapus program yang tidak diperlukan, setting hardware dan sebagainya. Dengan kata lain Control Panel merupakan kumpulan fasilitas yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari yang sederhana, misalnya menambah dan menghapus Account hingga ke yang rumit, misalnya menambah hardware dan security.
1. Home Control Panel
Control Panel Windows Vista pada prinsipnya sama seperti Windows XP, hanya ada beberapa yang berubah dan penambahan beberapa komponen. Selain itu tampilannya juga sudah mengalami banyak perubahan, baik tampilan Clasic Menu maupun tampilan standar.
Melalui Control Panel ini Anda bisa menambah dan setting hardware baru, menambah dan menghapus Account, menambah dan menghapus program, menambah dan meghapus komponen Windows, dan sebagainya.
Seperti halnya pada Windows XP, Control Panel Windows Vista juga bisa dalam dua tampilan, yaitu tampilan Control Panel Home dan Clasic View.

2. Clasic View

Untuk melakukan berbagai perubahan, baik yang berhubungan dengan penambahan hardware, setting, menambah user, menambah dan menghapus komponen dan sebagainya akan lebih mudah dalam tampilan Clasic View. Tampilan ini digunakan bagi mereka yang belum mengenal dengan Microsoft Windows Vista.
Namun demikian baik tampilan Control Panel Home maupun Clasic View pada dasarnya sama saja. Jadi tidak ada perbedaan yang signifikan kecuali dalam hal tampilan saja.
Untuk pindah dari tampilan Control Panel Home ke Clasic View Anda cukup mengklik pilihan yang dimaksud, misalnya untuk menampilkan Control Panel dalam Clasic View, Anda cukup klik pilihan Clasic View, dan apabila Anda akan kembali ke tampilan standar, Anda cukup klik Control Panel Home.

PENERAPAN JARINGA WIRELESS
Penerapan jaringan wireless menggunakan lapisan tingkat 2 pada jaringan seperti 802.1x yang memeriksa hanya komputer dan pemakai yang terhubung dalam jaringan radio tersebut. Pendaftaran ini harus dalam waktu yang tepat dan secara sepintas sama dengan windows logon. Dalam hal ini Administrator dapat menggunakan group policy dan skrip program untuk melakukannya. Sekali terdaftar, jaringan akan memeriksanya. Hal ini dapat diterapkan untuk memeriksa pengguna yang mendapatkan prioritas untuk bergabung
Wireless Security
Arsitektur Wifi pada Microsoft Windows Vista mendukung teknologi keamanan terakhir yang meliputi perlindungan Extensible Authentication Protocol--Transport Layer Security (PEAP-TLS), protected Extensible Authentication Protocol--MS-CHAP v2 (PEAP-MS-CHAP v2), perlindungan Akses wifi 2 perusahaan dan pribadi, perlindungan Akses wifi (WPA) perusahaan dan pribadi serta WEP.
Dukungan luas ini mendukung interoperabilitas antara Microsoft Windows Vista dengan hampir semua wireless. Jaringan pribadi dikantor maupun dirumah akan lebih aman dengan WPA2-Personal and WPA-Personal. Kemampuan kartu jaringan wireless akan diperiksa Microsoft Windows Vista dan protokol yang teraman akan dipilihkan ketika tergabung dalam jaringan. Dengan Eap Host, dukungan keamanan dapat ditentukan oleh vendor atau perusahaan.
Microsoft Windows Vista melindungi jaringan wireless dari penyusup. Komputer hanya akan terhubung jika pengguna meminta dan menentukan sendiri kategori jaringannya. Komputer juga memperingatkan jika pengguna terhubung kedalam jaringan yang tidak aman. Sebagai tambahan komputer akan beroperasi jika memang dikehendaki oleh pengguna

Virtual Directory adalah direktori yang seolah-olah berada dalam hirarki Web Server, sebagai gambaran berikut ini adalah contoh Web Virtual http://www.microsoft.com/training. Training merupakan virtual direktori yang seolah-olah berada di bawah microsoft.com. Virtual Directory bisa berada di :
· Drive yang sama komputer yang sama.
· Drive yang berbeda di komputer yang sama.
· Drive di komputer yang berbeda di jaringan.
· Berikut ini adalah beberapa contoh Web Virtual Directory:
· http://www.microsoft.com/sales, berada di folder C:\Sales
· atau http://www.microsoft.com/support berada di folder C:\Web\Support
Dalam satu komputer yang sudah terpasang IIS (Internet Information Service) 6.0 bisa memiliki beberapa Web server sekaligus. Misalnya Anda memiliki satu perusahaan hosting yang menerima hosting untuk beberapa web site sekaligus. Masing-masing web berjalan sendiri-sendiri dan tidak akan mempengaruhi web site yang lain jika misalnya terjadi masalah. Untuk membuat Virtual Server ada beberapa cara :
· Menggunakan IP Address yang berbeda untuk masing-masing web server
· Menggunakan Port yang berbeda untuk IP Address yang sama
· Menggunakan host header untuk IP Address yang sama
Misalnya Perusahaan A menggunakan IP Address 192.168.1.1 dan perusahaan B menggunakan IP Address 192.168.1.2 dan perusahaan C menggunakan IP Address 192.168.1.3 port 80 serta perusahaan D menggunakan IP Address yang sama di port 8080. Untuk mengaksesnya adalah dengan mengetikkan http://192.168.1.1, http://192.168.1.2, http://192.168.1.3:80 dan http://192.168.1.3:8080

Tidak ada komentar: